
TELAGA WARU – Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil dapat meningkatkan resiko stunting pada anak. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak. Kekurangan gizi dapat terjadi saat bayi dalam kandungan atau awal kehidupan yang disebabkan oleh asupan makanan selama kehamilan, faktor genetik, pola asuh, pola makan, gangguan mental pada ibu, kurangnya asupan gizi dan sebagainya.
Di Desa Telaga Waru Kecamatan Pringgabaya, berdasarkan data yang dapat dihimpun diantaranya data Ibu Hamil Risti/KEK sebanyak 12 orang dari 66 sasaran atau sekitar 18%, sementara data anak stunting/Gizi kurang/Gizi buruk sebanyak 27 Orang dari 479 sasaran atau sekitar 38% dan Keluarga yang Beresiko stunting sebanyak 33 Keluarga.
Untuk mengurangi angka stunting dan Bumil KEK, Pemerintah Desa Telaga Waru pada tahun anggaran 2024 menganggarkan sejumlah Rp. 45.040.000,- untuk pemberian PMT stunting dan Ibu Hamil KEK serta kegiatan sosialisasi pola asuh untuk keluarga beresiko stunting. Adapun jumlah KPM penerima PMT stunting dan bumil KEK yang terakomodir pada Tahun anggaran 2024 adalah Bumil KEK sebanyak 8 Orang dan Stunting sebanyak 25 orang.
Dan pada hari Selasa, 20 Agustus 2024, Pemerintah Desa Telaga Waru menyalurkan PMT bagi anak stunting dan ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis (KEK) yang dilaksanakan di Kantor Desa Telaga Waru dengan tujuan meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil melalui pemberian makanan bergizi.
Pendistribusian PMT dilakukan selama 4 kali dalam satu tahun anggaran yaitu per 15 hari. PMT ini didistribusikan kepada yang berhak menerimanya melalui KPM dan didampingi oleh bidan Desa dan pihak Puskesmas Batuyang. Sebelum pendistribusian PMT biasanya semua penerima dicek dulu oleh petugas yang ada sekaligus menginformasikan kepada KPM tentang bagaimana mengkonsumsinya dan memberikannya kepada anak.
Adapun menu Paket yang diberikan untuk Ibu Hamil Risti/KEK yaitu telur, ikan asin, kacang kedelai, daging ayam, susu lactamil, beras bervitamin, teri kering, kacang tanah, ikan nila, abon ikan, kacang hijau dan daging sapi. Sementara menu paket untuk PMT stunting yaitu Telur, susu Skim, minyak goreng, gula pasir, abon ikan dan beras bervitamin.
Sekreataris Desa Telaga Waru ‘Junaidi, S.Pd turut hadir untuk memberikan PMT secara simbolis kepada Penerima manfaat sekaligus memberikan dorongan semangat kepada penerima paket PMT ini. Ia berharap para penerima tetap semangat menjalani perilaku hidup sehat untuk mencegah stunting.
"Stunting adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Seorang anak dianggap mengalami stunting jika tinggi badannya lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Di Desa Telaga Waru, terdapat 27 anak terindikasi Stunting dan 12 ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Namun yang tertangani untuk tahun anggaran 2024 sebayak 8 orang untuk Ibu Hamil KEK dan 25 orang untuk anak stunting. Oleh karena itu, program PMT ini diharapkan dapat membantu tumbuh kembang anak-anak tersebut agar bisa tumbuh normal” Tuturnya.
Junaidi juga menambahkan bahwa ada tren positif terhadap perkembangan anak dan Ibu Hamil selaku penerima PMT pertanggal 20 Agustus 2024 atau penyaluran terakhir PMT. Dari 25 sasaran penerima PMT stunting rata-rata mengalami peningkatan tinggi badan dan sebayak 5 orang mengalami peningkatan berat badan. Sementara dari 8 sasaran Penerima PMT Ibu Hamil KEK tersisa 2 orang yang masih bermasalah. Oleh karena itu, pemberian PMT ini dapat dirasakan perubahannya langsung, maka tetaplah mengkonsumsi makanan bergizi.
"Pemberian PMT ini menunjukkan tren posititif karena terjadi perubahan dan peningkatan perkembangan pada anak. Berat badan dan tinggi badan rata-rata mengalami kenaikan. Ibu Hamil KEK dari 8 orang tersisa 2 orang masih bermasalah. Oleh karena itu, pemberian PMT ini dapat langsung dirasakan manfaatnya. Makanya tetaplah mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Sehat dan bergizi belum tentu mahal ” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mencegah dan mengurangi kasus stunting di Desa Telaga Waru Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Dengan dukungan penuh dari pemerintah Desa dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan balita dan ibu hamil yang menerima PMT dapat menunjukkan peningkatan status gizi yang signifikan. Hal ini akan berkontribusi pada terciptanya generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan. JP_86


