You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Telaga Waru
Desa Telaga Waru

Kec. Pringgabaya, Kab. Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA TELAGA WARU KEC. PRINGGABAYA KAB. LOMBOK TIMUR

WORKSHOP PELESTARIAN BUDAYA TRADISI RITUAL ADAT, SEBUAH LANGKAH MENANAMKAN NILAI-NILAI DALAM TRADISI RITUAL ADAT MASYARAKAT DESA TELAGA WARU

JUNAIDI, S.Pd 25 April 2024 Dibaca 471 Kali
WORKSHOP PELESTARIAN BUDAYA TRADISI RITUAL ADAT, SEBUAH LANGKAH MENANAMKAN NILAI-NILAI DALAM TRADISI RITUAL ADAT MASYARAKAT DESA TELAGA WARU

 

TELAGA WARU – Budaya merupakan hasil cipta karsa manusia yang didalamya ada sebuah adat istiadat, tradisi, dan ritual adat sebagai sebuah eksistensi identitas dan ciri khas suatu daerah. Melestarikan dan mengembangkan budaya menjadi tantangan bagi masyarakat dan para pelaku budaya ditengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bergesernya Mindset sebagian besar masyarakat dari tradisonal ke Modern.

Untuk mempertahankan dan melestarikan budaya beserta dengan ritual adat yang ada di Desa Telaga Waru, Pemerhati Budaya dan Perkumpulan Seni Menduli Selayar bersama-sama dengan Pemerintah Desa Telaga Waru menggelar kegiatan Workshop Pelestarian Budaya Tradisi, Lingkungan Alam, Industri Kreatif dan Wisata Desa Telaga Waru” dalam perhelatan Ritus Molang Maliq dan Kebangru’an di Kawasan Mata Air Mualan Benyer  di Aula Kantor Desa Telaga Waru Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, Senin (22/04/2024).

Kegiatan workshop ini akan dilangsungkan selama 5 hari yang dimulai pada hari senin, 22 April 2024 sampai hari Jum’at, 26 April 2024 tentu dengan tema dan nara sumber yang berbeda dari unsur pemerintahan, pemerhati kebudayaan, pemerhati pariwisata, pemerhati seni dan pemerhati lingkungan dengan peserta puluhan orang yang diambil dari beberapa unsur masyarakat Desa Telaga Waru seperti kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda serta unsur pegiat kebudayaan lainnya.

Suara Ketukan Meja dan Lafalan Basmalah menandakan acara Workshop Pelestarian Budaya Tradisi, Lingkungan Alam, Industri Kreatif dan Wisata Desa Telaga Waru  telah dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur, yang diwakili oleh Kabid kebudayaan, Arfin, S.IP sekaligus sambutan resminya’.

"tradisi ritual adat yang berjalan dan dilaksanakan oleh masyarakat sampai saat ini merupakan bagian dari kebudayaan kita yang diwariskan oleh para leluhur, yang pasti mempunyai nilai-nilai atau pesan yang positif dan hal ini musti dipertahankan, dilestarikan dan dikembangkan sehingga menjadi ciri khas kita. sangatlah banyak kebiasaan yang ditinggalkan oleh para leluhur dan tetap dilaksanakan oleh masyarakat seperti acara kawinan, acara kematian, khitanan dan banyak lagi aktifitas keseharian yang dilakukan oleh masyarakat termasuk aktifitas penyelesean masalah dengan Musyawarah Mufakat " ucap Arfin dalam sambutannya.

Melalui kegiatan ini, Arfin juga menyampaikan dukungannya terhadap Perkumpulan Seni Menduli Selayar dan Pemerintah Desa Telaga Waru untuk terus menjaga, mempertahankan dan melestarikan tradisi adat yang sudah berkembang ditengah-tengah masyarakat. Mengingat di Desa Telaga Waru mempunyai potensi yang luar biasa yaitu Mata Air Mualan Benyer, tradisi ritual yang tetap terjaga dan dilaksanakan oleh masyarakat, memiliki ritus kebangru’an, masyarakatnya kreatif sebagai pengerajin sapu serabut kelapa, keset, Kemoceng, pot bunga dan banyak lagi dibuat, begitupun dengan kuliner yang ada. 

"Saya merasa bangga hadir bersama-sama dengan Bapak/Ibu Masyarakat Desa Telaga Waru, suasana Desa yang sejuk, masyarakatnya ramah, sambutannya baik. Hal ini sebagai modal utama pengembangan Pariwisata di Mata Air Mualan Benyer sebagaimana yang telah direncanakan oleh Pemerintah Desa Telaga Waru" ujarnya.

Ia juga berharap dengan workshop yang diadakan ini dapat memberikan rasa optimisme bahwa budaya - budaya yang diwariskan oleh para leluhur termasuk seni budaya Kebangru’an harus tetap dipertahankan dan dijaga serta dapat dikolaborasikan dengan perencanaan pengembangan Pariwisata Desa.

"Melalui kegiatan ini mari kita bersama dengan para pelaku Budaya dan seni untuk terus menjaga budaya Desa Telaga Waru melalui karya seni tradisi kebangru’an yang kita cintai yang dinaungi oleh Perkumpulan Seni Menduli Selayar," ajak Arfin.

Akeu Surya Panji, selaku Ketua Perkumpulan Seni Menduli Selayar, mengatakan kegiatan workshop ini sebagai wadah bagi Masyarakat di Dusun Benyer Desa Telaga Waru untuk mengembangkan diri sehingga mampu melestarikan nilai budaya Tradisi adat masyarakat secara kreatif dan profesional untuk mengangkat ekonomi masyarakat melalui kekayaan kebudayaan.

"Kita mengadakan kegiatan ini agar masyarakat khususnya di Dusun Benyer Desa Telaga Waru mampu mengasah segala potensi agar seni Kebangru’an dan kebudayaan lainnya ini bisa memiliki prospek untuk pengembangan Wisata Desa dan dapat menjadi nilai ekonomis di masyarakat," ujarnya.

Sementara, Junaidi, Sekretaris Desa Telaga Waru, dalam acara workshop itu menyampaikan apresiasinya terhadap acara tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta mendukung perhelatan Acara Molang Maliq yang akan dilangsungkan di Mata Air Mualan Benyer Desa Telaga Waru, termasuk kegiatan workshop ini sebagai tahapan acara perhelatan tersebut. Hal ini sejalan dengan rencana pengembangan Wisata Desa oleh Pemerintah Desa Telaga Waru yang mau tidak mau harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat Desa termasuk bagaimana menjaga dan mempertahankan tradisi ritual adat yang berlangsung dimasyarakat termasuk kebudayaan lainnya salah satu seni menduli selayar dan Ritus Kebangru’an.

"ditengah perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, bergesernya mindset sebagian masyarakat dari Tradisonal ke Modern, hingga tidak sedikit Kita lihat banyak mengadopsi budaya kebarat-baratan agar terlihat kren lalu lupa budaya warisan leluhur, kami berharap tidak terjadi demikian. Karena hal ini sebagai modal dalam rangka mendukung rencana pengembangan Wisata Desa yang dipusatkan di Mata Air Mualan Benyer Desa Telaga Waru, maka kebudayaan menjadi sangat penting dimana dapat memberikan identitas pada Desa, menimbulkan perasaan bangga kepada warga serta memberikan nilai, berkualitas dan memperkaya khasanah pengetahuan" ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur atas kehadiran dan perhatiannya pada tradisi ritual adat di Desa Telaga Waru serta para Pihak yang terkait termasuk Pengurus PSMS Ritus Kebangruan, para Pemerhati seni dan Budaya yang banyak mengangkat Ritual Adat Tradisi di tempat kami dan kepada seluruh masyarakat Desa Telaga Waru. “JP_86

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.908.468.027,92 Rp 1.908.468.027,92
100%
Belanja
Rp 1.908.468.027,92 Rp 1.908.468.027,92
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp 14.692.500,00 Rp 14.692.500,00
100%
Hasil Aset Desa
Rp 13.000.000,00 Rp 13.000.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.315.135.000,00 Rp 1.315.135.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 84.558.186,00 Rp 84.558.186,00
100%
Alokasi Dana Desa
Rp 479.461.297,00 Rp 479.461.297,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 1.621.044,92 Rp 1.621.044,92
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 699.668.527,92 Rp 699.668.527,92
100%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 804.787.182,00 Rp 804.787.182,00
100%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 311.108.568,00 Rp 311.108.568,00
100%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 24.503.750,00 Rp 24.503.750,00
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 68.400.000,00 Rp 68.400.000,00
100%